Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tenang dan Rendah Hati Karena Allah ﷻ

Reading Time: 2 minutes Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam,”

akhlak mulia
Reading Time: 2 minutes

Tenang dan Rendah Hati Karena Allah


Bismillahi wal hamdulillah, wasshalaatu wassalamu ‘ala rasulillah, wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa man waalah, amma ba’du

Allah ﷻ menjadikan manusia sebagai makhluk yang sempurna dari segi penciptaan dan sebaik-baiknya bentuk dari semua makhlukNya

Allah ﷻ pilih manusia sebagai khalifah di muka bumi, yang menjadi penghuni dari setiap jengkal tanahnya, dan memanfaatkan sumber daya didalamnya

Allah ﷻ kehidupan dan kematian sebagai cobaan bagi setiap hambaNya, untuk melihat siapakah diantara mereka yang beramal baik dan beramal sebaliknya

Sebaik – baik hambaNya adalah dia yang disabdakan RasulNya ﷺ

خِيَارُكُم أَحَاسِنُكُم أَخلَاقاً

“Yang Terbaik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya diantara kalian”

HR. at Tirmidzy 1975

Allah ﷻ menyebutkan sifat – sifat terpuji dari hamba – hambaNya yang menjadi percontohan dan tolak ukur akhlak yang mulia dalam firmanNya

وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا – ٦٣

Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam,”

Qs. Al Furqon 63

Hamba – hamba Allah ﷻ mereka jika berjalan di depan manusia, dia akan berjalan dengan penuh ketenangan tidak tergesa dan terlihat sibuk juga disertai sikap tawadhu’ karena Allah ﷻ, sehingga dia tidak menampakan bahwa dirinya yang terbaik dari selainnya, lalu orang – orang disekitarnya menjadi takjub karenanya, itu semua dilakukan karena kebersihan hatinya dan keyakinan yang kuat bahwa kesempurnaan hanya milik Allah ﷻ

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata tentang ayat ini “Tunduk sebagai bentuk keta’atan (kepada Allah) dan menjaga diri (dari kesombongan) serta rendah hati karenaNya” (Tafsir Imam at Thabari rahimahullah 17/491)

Rendah Hati yang Sebenarnya

Dan diantara bentuk kerendahan hati mereka, saat mereka bertemu dengan orang – orang bodoh lagi suka mencela, mereka tidak membalas celaan tersebut, melainkan dengan jawaban yang baik lagi sopan serta bijaksana, tanpa sedikitpun menyakiti hati si pencela

Ini adalah bentuk sempurna dari pengaplikasian firman Allah ﷻ

وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۗاِدْفَعْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَنَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ – ٣٤

“Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan an-tara kamu dan dia akan seperti teman yang setia.”

Qs. Fussilat 34

Akhlak yang mulia ini adalah akhlak yang teramat besar, tidak semua orang bisa memilikinya, dibutuhkan kekuatan dan kesabaran serta ilmu dan keimanan setelah pertolongan Allah ﷻ kepada kita hamba – hambaNya yang beriman

Meskipun setiap manusia berbeda perangainya, namun akhlak terpuji bisa dilakukan bagi siapa pun yang berusaha memperbaiki hati dan perbuatannya dengan sungguh – sungguh dan penuh keimanan

Allah ﷻ berfirman

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ ࣖ – ٦٩

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.

Qs. Al ‘Ankabut 69

Semoga Allah jadikan kita termasuk dari hamba – hambaNya yang berakhlak mulia

Washallallahu ‘alaa nabiyyinaa muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam


Akhukum fillah Thariq Aziz al Ahwadzy

10 Safar 1441 H

di Kota Bekasi


Referensi Terkait

Baca Juga :

Akhlak Terpuji Cerminan Keislaman

Doa Akhlak Mulia

Fitnah Syahwat dan Hawa Nafsu

Share:

Ust. Thariq Aziz al Ahwadzy

Thariq Aziz al Ahwadzy, seorang penuntut ilmu yang menyukai dunia pendidikan dan dakwah islam yang kaaffah, saat ini masih menempuh pendidikan di King Khalid University, Abha, Arab Saudi jurusan Ushuluddin dan Dakwah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: