Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tips Terbaik Menuntut Ilmu – Ringkasan Syarah Ta’dzhimul Ilmi (Bag. Ketiga)

Reading Time: 4 minutes

Tips Terbaik Menuntut Ilmu – Ringkasan Syarah Ta’dzhimul Ilmi (Bag. Ketiga)

Disarikan dari Kitab Syarah Ta’dzhimul Ilmi Karya Syaikh Shalih bin Hamad al Ushaimi حفظه الله تعالى


Bismillahi wal hamdulillah, wasshalaatu wassalamu ‘ala rasulillah, wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa man waalah, amma ba’du,

Allah ﷻ menjadikan Ilmu sebagai kemuliaan bagi mereka yang beriman, mereka mulia dengan ilmu bukan hanya karena ilmu itu mereka hafalkan dan mereka dakwahkan namun ilmu yang orang beriman miliki adalah ilmu yang diamalkan, maka dari itu mulia mereka yang mengamalkan apa yang mereka ilmui, Allah ﷻ berfirman

 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ١١

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan”

Qs. Al Mujadalah 11

Serta menjadi kewajiban bagi kita seorang muslim untuk belajar dan berilmu, yang paling dasar adalah ilmu keislaman dan tata cara ibadah begitupula yang selanjutnya, sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda tentang wajibnya menuntut ilmu,

طلبُ العِلمِ فريضةٌ على كلِّ مسلمٍ

“Menuntut Ilmu adalah kewajiban bagi setiap Orang Islam”

HR. Ibnu Majah 224

Tips Terbaik Menuntut Ilmu

Dalam salah satu karangan dan risalah yang terbaik di masa ini menjelaskan tentang bagaimana cara terbaik seorang mukmin mendapatkan serta memuliakan ilmu yang dia dapatkan, risalah itu adalah karangan Fadhilatus Syaikh Shalih bin Abdillah bin Hamad al Ushaimi hafidzahullahu ta’ala dengan nama risalahnya Khulashah Ta’dzhimul Ilmi yang telah beliau syarah dalam darsnya juga telah dikitabkan syarahnya tersebut dalam Kitab Syarah Khulashah Ta’dzhimul Ilmi, yang mana ada 20 Point penting yang beliau cantumkan terkait cara terbaik menjadi seseorang yang membawa ilmu yang mulia, dan saya telah tuliskan bagian keduanya di artikel sebelumnya dan in syaa Allah dalam beberapa tulisan saya nanti, saya akan menyelesaikan ringkasan point – point tersebut dengan izin Allah agar bermanfaat bagi pembaca dan ummat secara umumnya

Point Ketujuh : Bersegera Meraihnya, dengan memanfaatkan usia muda dan belia

Imam al Hasan al Basri rahimahullahu ta’ala berkata “Belajar dimasa muda bagaikan mengukir diatas batu” akan terlihat jelas hasilnya dan tahan lama indahnya

Karena dimasa muda ilmu jauh lebih mudah didapatkan serta lebih kuat dan kokoh tumbuh dalam jiwa, karena semakin belia seseorang semakin sedikit kesibukan fikirannya terhadap dunia dan semakin sedikit pula kotoran dalam hatinya, maka dari itu barangsiapa yang memanfaatkan usia mudanya untuk belajar, dia akan mendapatkan keberuntungan dan akan bersyukur diwaktu tuanya

Namun jangan pernah berkecil hati, karena kapanpun kita mulai belajar, dengan izin Allah akan dimudahkan jika kita ikhlas melakukannya, lihatlah kepada para sahabat nabi ridhwanullah ‘alaihim yang mana mayoritas mereka belajar di usia tua bahkan senja, tidak menutup kemungkinan mereka mendulang ilmu yang sangat banyak dari sang nabi, bahkan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits, padahal keislamannya bukan termasuk assabiquunal awwaluun dan mulai meriwayatkan hadits dari nabi di usia yang sudah dewasa

Point Kedelapan : Perlahan dalam belajar dan jangan tergesa – gesa

Karena sesungguhnya mendapatkan ilmu yang bisa bermanfaat tidak dapat dilakukan sekaligus dalam satu waktu atau waktu yang sedikit, semua butuh proses dan butuh ketekunan didalamnya, karena ilmu itu tidaklah mudah untuk dikuasai, sangat berat dan butuh perjuangan, jadi tidak ada orang yang sekali dua kali belajar, langsung menjadi ahlinya, terutama ilmu agama.

Allah ﷻ bahkan menurunkan al Qur’an tidak dalam satu malam, semua ayatnya diturunkan mulai dari ayat pertama hingga yang terakhir diturunkan semua membutuhkan waktu yang panjang lebih dari 20 tahun lamanya, itu semua Allah tujukan sebagaimana firmanNya

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ ٱلْقُرْءَانُ جُمْلَةًۭ وَٰحِدَةًۭ ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَـٰهُ تَرْتِيلًۭا ٣٢

Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa Alquran itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar).
QS. al Furqan 32
Belajarlah secara perlahan dan konsisten, serta amalkan apapun yang telah kita pelajari, bahkan walau hanya adab bersenyum kepada sesama, karena sesungguhnya seperti itulah tujuan ilmu agama ini dipelajari dan diajarkan, yaitu diamalkan
Diantara cara perlahan dalam belajar, adalah memulai dengan menghafal dan mempelajari al Qur’an dan mutun-mutun ringkasan ilmiyyah sebelum melanjutkan untuk belajar dan menghafal kitab-kitab besar yang berbahaya bagi seorang pemula, karena dapat membuat bosan atau bahkan gagal faham yang merusak perjalanan ilmiahnya

Point Kesembilan : Bersabar dalam menjaga dan mengamalkan ilmu

Semua hal yang besar dan mulia tidak akan dapat diraih kecuali dengan bersabar, jiwa harus bisa menanggungnya untuk meraih kemuliannya.

Maka dari itu bersabar dan melatih kesabaran diperintahkan untuk meraih pokok keimanan, sebagaimana tercantum dalam banyak ayat

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ٢٠٠

Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
Qs. ali Imran 200
dan firman Allah ta’ala lainnya
وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ
Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya
Qs. al Kahfi 28
Serta masih banyak lagi firman Allah dan sabda nabiNya yang mulia yang memerintahkan kita untuk bersabar dan melatih kesabaran.
Yahya bin Katsir rahimahullahu ta’ala salah seorang tabi’in pernah berkata “Ilmu tidak akan diraih dari diri yang bersantai-santai“, begitupula Haji Abdul Malik Karim Amrullah yang kita kenal dengan Buya Hamka salah seorang penyair dan dai di Indonesia mengatakan “Salah satu pengkerdilan dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah
Mari terus bersemangat dan bersabar dalam mempelajari dan mengamalkan ilmu yang kita pelajari, memohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan lemah!
Menjadi pribadi yang baik dalam mengemban ilmu adalah dengan memperbaiki diri agar ilmu itu layak bersemayam dalam jiwa dan diri kita ini, in syaa Allah pada pembahasan selanjutnya saya akan menuliskan tiga point lanjutan dari point – point yang ada di Risalah Khulashah Ta’dzhimil Ilmi karya Fadhilatus Syaikh Shalih bin Hamad al Ushaimi hafidzahullahu ta’ala
Wa shallallahu ‘alaa nabiyyina musthafa wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa man waalah
Share:

Ust. Thariq Aziz al Ahwadzy

Thariq Aziz al Ahwadzy, seorang penuntut ilmu yang menyukai dunia pendidikan dan dakwah islam yang kaaffah, saat ini masih menempuh pendidikan di King Khalid University, Abha, Arab Saudi jurusan Ushuluddin dan Dakwah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: