Tips Terbaik Menuntut Ilmu – Ringkasan Syarah Ta’dzhimul Ilmi (Bag. Ketiga)
Disarikan dari Kitab Syarah Ta’dzhimul Ilmi Karya Syaikh Shalih bin Hamad al Ushaimi حفظه الله تعالى
Bismillahi wal hamdulillah, wasshalaatu wassalamu ‘ala rasulillah, wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa man waalah, amma ba’du,
Allah ﷻ menjadikan Ilmu sebagai kemuliaan bagi mereka yang beriman, mereka mulia dengan ilmu bukan hanya karena ilmu itu mereka hafalkan dan mereka dakwahkan namun ilmu yang orang beriman miliki adalah ilmu yang diamalkan, maka dari itu mulia mereka yang mengamalkan apa yang mereka ilmui, Allah ﷻ berfirman
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ١١
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan”
Serta menjadi kewajiban bagi kita seorang muslim untuk belajar dan berilmu, yang paling dasar adalah ilmu keislaman dan tata cara ibadah begitupula yang selanjutnya, sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda tentang wajibnya menuntut ilmu,
طلبُ العِلمِ فريضةٌ على كلِّ مسلمٍ
“Menuntut Ilmu adalah kewajiban bagi setiap Orang Islam”
Tips Terbaik Menuntut Ilmu
Dalam salah satu karangan dan risalah yang terbaik di masa ini menjelaskan tentang bagaimana cara terbaik seorang mukmin mendapatkan serta memuliakan ilmu yang dia dapatkan, risalah itu adalah karangan Fadhilatus Syaikh Shalih bin Abdillah bin Hamad al Ushaimi hafidzahullahu ta’ala dengan nama risalahnya Khulashah Ta’dzhimul Ilmi yang telah beliau syarah dalam darsnya juga telah dikitabkan syarahnya tersebut dalam Kitab Syarah Khulashah Ta’dzhimul Ilmi, yang mana ada 20 Point penting yang beliau cantumkan terkait cara terbaik menjadi seseorang yang membawa ilmu yang mulia, dan saya telah tuliskan bagian keduanya di artikel sebelumnya dan in syaa Allah dalam beberapa tulisan saya nanti, saya akan menyelesaikan ringkasan point – point tersebut dengan izin Allah agar bermanfaat bagi pembaca dan ummat secara umumnya
Point Ketujuh : Bersegera Meraihnya, dengan memanfaatkan usia muda dan belia
Imam al Hasan al Basri rahimahullahu ta’ala berkata “Belajar dimasa muda bagaikan mengukir diatas batu” akan terlihat jelas hasilnya dan tahan lama indahnya
Karena dimasa muda ilmu jauh lebih mudah didapatkan serta lebih kuat dan kokoh tumbuh dalam jiwa, karena semakin belia seseorang semakin sedikit kesibukan fikirannya terhadap dunia dan semakin sedikit pula kotoran dalam hatinya, maka dari itu barangsiapa yang memanfaatkan usia mudanya untuk belajar, dia akan mendapatkan keberuntungan dan akan bersyukur diwaktu tuanya
Namun jangan pernah berkecil hati, karena kapanpun kita mulai belajar, dengan izin Allah akan dimudahkan jika kita ikhlas melakukannya, lihatlah kepada para sahabat nabi ridhwanullah ‘alaihim yang mana mayoritas mereka belajar di usia tua bahkan senja, tidak menutup kemungkinan mereka mendulang ilmu yang sangat banyak dari sang nabi, bahkan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits, padahal keislamannya bukan termasuk assabiquunal awwaluun dan mulai meriwayatkan hadits dari nabi di usia yang sudah dewasa
Point Kedelapan : Perlahan dalam belajar dan jangan tergesa – gesa
Karena sesungguhnya mendapatkan ilmu yang bisa bermanfaat tidak dapat dilakukan sekaligus dalam satu waktu atau waktu yang sedikit, semua butuh proses dan butuh ketekunan didalamnya, karena ilmu itu tidaklah mudah untuk dikuasai, sangat berat dan butuh perjuangan, jadi tidak ada orang yang sekali dua kali belajar, langsung menjadi ahlinya, terutama ilmu agama.
Allah ﷻ bahkan menurunkan al Qur’an tidak dalam satu malam, semua ayatnya diturunkan mulai dari ayat pertama hingga yang terakhir diturunkan semua membutuhkan waktu yang panjang lebih dari 20 tahun lamanya, itu semua Allah tujukan sebagaimana firmanNya
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ ٱلْقُرْءَانُ جُمْلَةًۭ وَٰحِدَةًۭ ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَـٰهُ تَرْتِيلًۭا ٣٢
Point Kesembilan : Bersabar dalam menjaga dan mengamalkan ilmu
Semua hal yang besar dan mulia tidak akan dapat diraih kecuali dengan bersabar, jiwa harus bisa menanggungnya untuk meraih kemuliannya.
Maka dari itu bersabar dan melatih kesabaran diperintahkan untuk meraih pokok keimanan, sebagaimana tercantum dalam banyak ayat
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ٢٠٠
Thariq Aziz al Ahwadzy
Abha, 11 Rabiul Awwal 1445H / 27 September 2023
Baca Juga :
Membersihkan Hati Tempat Semayam Ilmu
Urgensi Tauhid Dalam Kehidupan
Cara Terbaik Memuliakan Ilmu – Ringkasan Syarah Ta’dzhimul Ilmi (Bag. Pertama)