السَّلام عَليكُم و رَحمَةُ اللهِ و بَركَاته
Bismillah wal hamdulillah, wasshalaatu wassalaamu ‘alaa rasulillah, wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa man saara ‘alaa nahjihi ilaa yaumil qiyamah, amma ba’du
Maha suci Allah Rabb semesta Alam, yang menjadikan hari-hari dalam setahun untuk fokus beribadah kepadaNya, dengan ganjaran yang dilipat gandakan
Dan diantara hari-hari tersebut adalah sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah
Rasulullah ﷺ bersabda tentangnya
مَا مِنَ أَيَّامِ العَمَلُ الصَّالحُ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِن هَذِهِ الأَيَّام (يَعنِي أَيَّامَ العشرِ مِن ذِي الحِجَّة). قَالُو يَا رَسُولَ الله وَ لَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ الله ؟. قَالَ وَ لَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ الله, إِلَّا رَجُلٌ خَرجَ بِنَفسِهِ وَ مَالِهِ وَ لَم يَرجِع بِشَيءٍ
“Tidak ada hari-hari yang amalan shalih padanya amat dicintai oleh Allah kecuali sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah)”. Para sahabat bertanya Wahai Rasulullah tidak sebandingkah dengan jihad di jalan Allah ?, beliau ﷺ menjawab “Tidak juga sebanding dengan jihad di jalan Allah kecuali seorang laki-laki yang berjihad di jalanNya dengan jiwa dan hartanya, kemudian dia tidak kembali dengan keduanya (Mati Syahid)”
HR. Abu Daud 2438
Baca Juga : Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Dalam hadits tersebut dijelaskan secara umum, tentang keutamaan amalan shalih pada 10 hari pertama bulan dzulhijjah, semua amalan shalih tanpa terkecuali. Lantas apa saja contoh amalan shalih tersebut
Amalan yang dianjurkan pada sepuluh pertama bulan dzulhijjah
- Berpuasa Sunnah
Berpuasa pada sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah amat dianjurkan, karena berpuasa adalah amalan shalih yang langsung Allah sendiri yang membalasnya
Berpuasa pada hari-hari itu bisa secara full dari tanggal 1 sampai tanggal 9, akan tetapi berpuasa pada hari-hari tertentu saja juga boleh, kecuali di hari ke 9 yaitu hari Arafah, yang puasa padanya amatlah ditekankan
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah menjelaskan dalam kitab Lathaa’iful Ma’arif 456-460
“Bahwa riwayat dari Aisyah yang mengabarkan bahwa dia tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ berpuasa pada 10 hari pertama bulan dzulhijjah adalah shahih, akan tetapi ada riwayat lain dari Hafshah yang sama kuat sanadnya, menyebutkan hal sebaliknya, bahwa Rasulullah ﷺ tidak pernah meninggalkan puasa pada sepuluh pertama dzulhijjah, dalam hal ini, berlaku kaidah fiqh, Penetapan didahulukan atas penafian (peniadaan), maka berpuasa pada sepuluh pertama dzulhijjah disunnahkan, dan untuk mengimbanginya, maka berpuasa di sebagian hari dan berbuka di sebagian hari”
- Bertaubat
Bertaubat adalah amalan shalih terbaik, dimana kita dengan memperbanyak taubat, Allah akan mudahkan urusan kita, Allah bukakan jalan kebaikan buat kita, dan itulah perintah Allah atas kita dalam firmanNya
وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ-٣١
“Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung”
QS. Annur 31
Baca Juga : Istighfar Kunci Kebaikan
- Berdzikir
Berdzikir termasuk didalamnya Takbir, Tahlil, Tahmid, Tasbih. Disunnahkan untuk memperbanyak berdzikir kepada Allah karena dzikir adalah amalan yang besar nilainya disisi Allah, bahkan bisa mengalahkan pahala jihad fi sabilillah
Dan ada yang namanya Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad, pada hari-hari ini dianjurkan untuk mengeraskan takbir dari mulai tanggal 1 sampai tanggal 9 dzulhijjah, yang disebut sebagai takbir muthlaq yakni tidak terikat waktu, jadi bisa dilakukan di pasar, di masjid, di manapun tempat yang diperbolehkan berdzikir padanya
Lafadz Takbir yang dimaksudkan Allahu akbar Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah huwallahu akbar, Allahu akbar wa lillahilhamd
- Menjauhi Segala Bentuk Maksiat
Menjauhi segala bentuk maksiat, baik yang dzahir maupun yang batin, kita seharusnya menjauhi segala bentuknya, menjauhi segala ke dzaliman, pada hari-hari tersebut amatlah ditekankan
Perbanyak amal shalih di 10 hari pertama dzulhijjah dan jauhi amalan buruk dan segala maksiat di hari-hari tersebut
Saudaraku, ayo kita perbanyak beramal pada hari-hari yang mulia ini, dengan harapan amalan kita diterima disisiNya dan menjadi pemberat timbangan kelak di yaumul Mahsyar
Washallallahu ‘alaa nabiyyinaa muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam
Kamis, 4 Dzul Hijjah 1441H
Di Kota Bekasi
Akhukum fillah Thariq Aziz al Ahwadzy
Referensi